PENINGKATAN KESELAMATAN LALU LINTAS DI DAERAH RAWAN KECELAKAAN

Sudirman Anggada, Sudirman Anggada and R.R. Caesario Boing, M.T., R.R. Caesario Boing and Eli Jumaeli, Eli Jumaeli (2020) PENINGKATAN KESELAMATAN LALU LINTAS DI DAERAH RAWAN KECELAKAAN. PENINGKATAN KESELAMATAN LALU LINTAS DI DAERAH RAWAN KECELAKAAN. pp. 1-13. (In Press)

Text (PENINGKATAN KESELAMATAN LALU LINTAS DI DAERAH RAWAN KECELAKAAN) PENINGKATAN KESELAMATAN LALU LINTAS.docx Restricted to Repository staff only Download (811kB)

Abstract

Isu tentang keselamatan lalu lintas menjadi hal yang penting di Kota Samarinda. Sebanyak 675 kecelakaan lalu lintas terjadi di Kota Samarinda sepanjang 2019 dengan jumlah korban jiwa tercatat sebanyak 29 orang, 92 orang menderita luka berat, dan 494 orang menderita luka ringan yang didominasi oleh usia produktif. Jumlah itu meningkat 19% dibanding 2018 lalu, yakni 485 kasus. Pada 2018 korban meninggal dunia berjumlah 45 orang, dan pada 2019 korban meninggal dunia turun menjadi 36 orang, Korban luka berat meningkat 30 persen, dan luka ringan meningkat. 45% (Wakapolres Metro Kota Samarinda, 2019). Metodologi penelitian dibagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu tahapan pengumpulan data dan analisa data. Tahapan pengumpulan data sekunder mecakup profil kecelakaan lalu lintas, data demografi, dan jumlah kendaraan uji yang seluruhnya dapat diperoleh dari instansi pemerintah terkait. Selanjutnya pada tahapan pengumpulan data primer dilakukan pengamatan dan pengukuran terkait inspeksi keselamatan jalan, geometrik jalan, kecepatan lalu lintas, dan karakteristik pengguna jalan. Tahap terakhir adalah analisa data terhadap kondisi prasarana, sarana, maupun perilaku pengguna jalan. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa faktor prasarana jalan terkait kondisi pandangan pengemudi, perambuan, dan kondisi permukaan jalan merupakan faktor yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap tingkat fatalitas kecelakaan lalu lintas di jalan.

Actions (login required)

View Item