Asmaul, Husna (2019) MANAJEMEN REKAYASA LALU LINTAS SIMPANG BUNDARAN SATU ATAP DI KABUPATEN BENGKAYANG. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD.
![]() |
Text
Asma'ul Husna.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Seiring dengan perkembangan Kabupaten Bengkayang dan meningkatnya arus lalu lintas, berdasarkan pengamatan dan identifikasi secara langsung dilapangan, di persimpangan bundaran Satu Atap ini memiliki beberapa permasalahan. Beberapa permasalahan yang timbul pada kondisi sekarang adalah pada satu kaki pendekat di kaki simpang bundaran tidak bergerak menjalin mengikuti pola arus di bundaran tersebut. Dengan tidak sesuainya pergerakan dari satu kaki simpang bundaran ini membuat bertambah titik konflik yang terjadi pada wilayah simpang bundaran tersebut. Ini dikarenakan tidak adanya kanalisasi pada simpang bundaran, menyebabkan peluang terjadinya konflik karena tidak ada pemisah arus. Data Primer dalam penelitian ini berupa: data hasil survei Inventarisasi Persimpangan dan Survei Gerakan Membelok Terklasifikasi. Sedangkan untuk data sekunder berupa: Peta jaringan jalan, data kependudukan, dan data kecelakaan. Analisis yang digunakan berupa: Analisis kinerja persimpangan tak bersinyal, Analisis kinerja persimpangan bersinyal, Sketsa hasil inventarisasi simpang dan bundaran, Analisis pola pergerakan arus lalu lintas pada simpang dan bundaran, Analisis kelayakan simpang dan bundaran eksisting, dan Analisis kondisi rekomendasi. Berdasarkan hasil pemecahan masalah dapat disimpulkan sebagai berikut: Evaluasi terhadap kondisi eksisting simpang tak bersinyal memperlihatkan kinerja lalu lintas dalam kondisi baik, ditandai DS ≤ 0,75 dan dikategorikan LoS B. Hasil standar geometrik bundaran diperoleh diameter pulau bundaran sebesar 17 meter. Evaluasi terhadap aspek teknis keselamatan infrastruktur bundaran, bundaran Satu Atap sudah memenuhi semua aspek teknis tinjauan. Dari 10 kriteria aspek teknis keselamatan infrastruktur, bundaran Satu Atap hanya memenuhi 5 kriteria saja. Sedangkan pada pola pergerakan lalu lintasnya belum bergerak sesuai aturan pada bundaran yang mengakibatkan terjadinya area konflik. Area konflik yang terjadi berkurang dengan dibangunnya kanalisasi dan penambahan fasilitas perlengkapan jalan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications L Education > L Education (General) |
Divisions: | Diploma III Manajemen Transportasi Jalan |
Depositing User: | PRODI MTJ DIII |
Date Deposited: | 19 Mar 2021 06:48 |
Last Modified: | 19 Mar 2021 06:48 |
URI: | http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/620 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |