KOORDINASI PERSIMPANGAN PADA KORIDOR JALAN UNTUNG SURAPATI KABUPATEN KARANGASEM (STUDI KASUS : SIMPANG KODIM, SIMPANG PAYA, DAN SIMPANG JALUR SEBELAS)

I GEDE FERDI YUDHA MAYENDRA, I GEDE FERDI YUDHA MAYENDRA and RADEN CAESARIO BOING, RADEN CAESARIO BOING and LUH PUTU WIDYA ADNYANI, LUH PUTU WIDYA ADNYANI (2024) KOORDINASI PERSIMPANGAN PADA KORIDOR JALAN UNTUNG SURAPATI KABUPATEN KARANGASEM (STUDI KASUS : SIMPANG KODIM, SIMPANG PAYA, DAN SIMPANG JALUR SEBELAS). Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD.

	Text COVER.pdf Download (119kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (208kB)
	Text BAB I.pdf Download (995kB)
	Text BAB II.pdf Download (3MB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (14MB) | Request a copy
	Text BAB VI.pdf Download (3MB)

Abstract

Kinerja lalu lintas pada ketiga simpang bersinyal pada koridor Jalan Untung Surapati Kabupaten Karangasem memiliki nilai indikator kinerja yang buruk pada ketiga simpang kajian meliputi Simpang Kodim, Simpang Paya dan Simpang Jalur Sebelas. Permasalahan yang sering terjadi di persimpangan tersebut adalah besarnya volume lalu lintas yang mempersulit ruang gerak pengguna jalan dan jarak antar simpang yang berdekatan berkisar antara 350-900 meter. Indikator kinerja simpang yang dimaksud yaitu derajat kejenuhan, panjang antrian, dan tundaan kendaraan. Ketiga karakteristik ini kemudian digunakan untuk mencari Tingkat Pelayanan (Level of service). Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu untuk dilakukan upaya pengoptimalan kinerja simpang dengan menggunakan metode analisis yang mengacu pada PKJI 2023, sedangkan analisis lanjutan berupa pengoptimalan pengaturan sinyal secara terisolasi dan koordinasi antar simpang menggunakan aplikasi Transyt 14.1 sebagai model untuk menemukan pengaturan waktu siklus optimal pada simpang dengan tujuan menghasilkan kinerja lalu lintas yang lebih paik pada persimpangan, serta melakukan perbandingan kinerja sebelum dan sesudah dilakukan optimalisasi simpang. Keputusan akhir setelah dilakukan analisis menyatakan bahwa Optimalisasi Secara Koordinasi Terbukti Paling Efektif. Hasil dari peningkatan kinerja persimpangan yang dilakukan pada ketiga simpang dapat dilihat pada penurunan nilai panjang antrian dan tundaan kendaraan pada setiap simpang kajian dari semula memiliki nilai LoS D menjadi LoS C.

Actions (login required)

View Item