M. Rizki, Yasin (2019) OPTIMALISASI KINERJA SIMPANG SANTA MARIA. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD.
![]() |
Text
M. Rizki Yasin.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Sudirman dan AH. Nasution sebagai jalur mayor serta Sosro Sudarmo dan Ahmad Yani sebagai jalur minor dengan tipe pengendalian simpang tidak bersinyal yang mana simpang ini juga merupakan simpang dengan pelayanan terburuk dengan derajat kejenuhan 0.66, tundaan 13,38 detik/smp dan peluang antrian minimum 17,73% dan maksimum 36,55% disebabkan oleh konflik yang terjadi disimpang ini terutama pada jam sibuk khususnya terjadi pada salah mulut simpang di ruas jalan Ahmad Yani karena terdapat kanal atau pulau lalu lintas yang dimensinya terlalu besar sehingga mengurangi kapasitas pada ruas jalan dimulut simpang tersebut. Dari data penelitian yang telah dilakukan sebelumnya (eksisting), maka data-data tersebut nantinya akan digunakan sebagai data asumsi untuk rekomendasi usulan pemecahan masalah. Pengumpulan data ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer meliuputi data inventarisasi simpang yang dikaji (wilayah studi), data volume arus lalu lintas simpang serta data kecepatan lalu lintas, kepadatan lalu lintas dan lain lain (jika diperlukan). Setelah itu data-data tersebut diatas diolah sebagaimana rekomendasi yang diajukan, kemudian data kinerja usulan yang dihasilkan dibandingkan dengan data kinerja eksisting tahapan ini disebut dengan analisis data. 1. Setelah didapatkan kondisi kinerja eksisting maupun usulan diketahui terdapat banyak perbedaan setelah dibandingkan antara kondisi eksisting dengan usulan, seperti : a. Usulan pertama dengan kondisi eksisting terlihat beda nilai DS (eksisting) usulan, maupun juga dari segi tundaan maupun peluang antrian mengalami penurunan (membaik) akan tetapi tetap tidak memiliki pengaturan simpang (konflik belum teratasi). b. Usulan kedua dengan kondisi eksisting, untuk nilai DS pada usulan ini tidak jauh berbeda dengan kondisi eksisting terjadi kenaikan begitu pun dengan tundaan simpang, tetapi simpang ini pengendaliannya menjadi bersinyal sehingga meminimalkan sedikit konflik arus lalu lintas. c. Usulan ketiga dengan kondisi eksisting, untuk nilai DS pada usulan ini tidak jauh berbeda dengan kondisi eksisting terjadi kenaikan begitu pun dengan tundaan simpang, tetapi simpang ini pengendaliannya menjadi bersinyal sehingga meminimalkan sedikit konflik arus lalu lintas. 2. Berdasarkan evaluasi jenis pengendalian persimpangan berdasarkan volume arus lalulintas saat ini dengan menggunakan grafik penentuan pengaturan persimpangan dapat diketahui jenis pengaturan simpang Santa Maria yang sesuai dengan volume lalulintas saat ini yaitu Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL). 3. Setelah mengetahui kinerja kondisi eksisting dan juga telah ditentukan jenis pengendalian persimpangan berdasarkan grafik penentuan pengaturan simpang, maka persimpangan dapat diatur ulang untuk mencari kinerja terbaik, yaitu penyesuaian waktu siklus penerapan fase menjadi 2 fase (usulan kedua) dan 4 fase (usulan ketiga). 4. Dari hasil analisis kinerja persimpangan eksisting tersebut, menambah lebar jalan pada kaki simpang Jalan Ahmad Yani sebanyak 2 meter dilajur arus berangkat karena pada kondisi sebenarnya ada lahan yang cukup pada ruas jalan tersebut (usulan pertama).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications L Education > L Education (General) |
Divisions: | Diploma III Manajemen Transportasi Jalan |
Depositing User: | PRODI MTJ DIII |
Date Deposited: | 19 Mar 2021 07:28 |
Last Modified: | 19 Mar 2021 07:49 |
URI: | http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/630 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |