PERENCANAAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN UMUM DI KAWASAN LEMBANG

MUTIARA INDAH SETYAWAN, MUTIARA INDAH SETYAWAN and SABRINA HANDAYANI H, SABRINA HANDAYANI H and RIANTO RILI PRIHATMANTYO, RIANTO RILI PRIHATMANTYO (2024) PERENCANAAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN UMUM DI KAWASAN LEMBANG. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD.

	Text Cover_Draft Skripsi Mutiara Indah Setyawan_2001297.pdf Download (90kB)
	Text Daftar Isi_Draft Skripsi Mutiara Indah Setyawan_2001297.pdf Download (62kB)
	Text Bab 1_Draft Skripsi Mutiara Indah Setyawan_2001297.pdf Download (67kB)
	Text Bab 2_Draft Skripsi Mutiara Indah Setyawan_2001297.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text Bab 3_Draft Skripsi Mutiara Indah Setyawan_2001297.pdf Restricted to Registered users only Download (506kB)
	Text Bab 4_Draft Skripsi Mutiara Indah Setyawan_2001297.pdf Restricted to Registered users only Download (399kB)
	Text Bab 5_Draft Skripsi Mutiara Indah Setyawan_2001297.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text Bab 6_Draft Skripsi Mutiara Indah Setyawan_2001297.pdf Download (56kB)

Abstract

Menurut Surat Keputusan Bupati Bandung Barat 2012, terdapat tujuh trayek angkutan perdesaan, namun hanya ada satu rute trayek angkutan perdesaan yang melayani Kawasan Lembang yaitu trayek Lembang - Cisarua, yang melewati empat desa dari 16 desa di Kawasan Lembang. Tentu saja trayek tersebut tidak cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat akan pelayanan jasa angkutan umum, karena belum meratanya cakupan pelayanan angkutan umum pada Kawasan Lembang. Untuk itu diperlukan adanya perencanaan jaringan trayek angkutan perdesaan di Kawasan Lembang sehingga masyarakat memiliki alternatif moda yang efektif dan efisien untuk menjangkau area pusat kegiatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui demand potential angkutan perdesaan, mengetahui rute sesuai permintaan, kebutuhan armada, kinerja jaringan trayek angkutan perdesaan, kinerja operasional angkutan perdesaan, dan tarif angkutan berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) untuk Kawasan Strategis Nasional. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan survei state preference pada masyarakat Kecamatan Lembang dengan kuesioner google form. Dari hasil analisis diperoleh bahwa, demand potential untuk angkutan perdesaaan pada Kawasan Lembang sebesar 1.581 permintaan perjalanan per-hari dan didapatkan empat rute jaringan trayek usulan dengan mempertimbangkan faktor-faktor tertentu, jenis moda yang sesuai pada wilayah tersebut adalah Mobil Penumpang Umum (MPU), persentase nisbah pelayanan angkutan perdesaan rencana sebesar 51%, serta tarif pada trayek Lembang - Cisarua Rp. 3000, trayek Lembang - Gudangkahuripan Rp. 2500, Lembang - Wangunharja Rp. 5000, dan Lembang - Suntenjaya Rp. 3500.

Actions (login required)

View Item