PENINGKATAN KINERJA SIMPANG EMPAT MANUNGGAL DI KOTA BOGOR

BAYU AJI DEWANTORO, BAYU AJI and GUNTORO ZAIN MA'ARIF, GUNTORO ZAIN MA'ARIF and YUDI KARYANTO, YUDI KARYANTO (2024) PENINGKATAN KINERJA SIMPANG EMPAT MANUNGGAL DI KOTA BOGOR. PENINGKATAN KINERJA SIMPANG EMPAT MANUNGGAL DI KOTA BOGOR. pp. 1-13. (Submitted)

Text PENINGKATAN KINERJA SIMPANG EMPAT MANUNGGAL DI KOTA BOGOR.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (679kB) | Request a copy

Abstract

Simpang empat manunggal terletak pada tata guna lahan berupa kawasan komersil, Perkantoran, Pendidikan, Pertokoan, Ruang Terbuka Hijau Taman manunggal, dan terdapat Angkutan Perkotaan yang menaik turunkan di sekitar persimpangan. Oleh karena itu simpang ini banyak dilalui kendaraan yang menuju pusat kegiatan tersebut dan menyebabkan tundaan pada simpang. Simpang ini mempunyai rata - rata panjang antrian yang besar yaitu sebesar 70 Meter dan terdapat panjang antrian yang besar pada pendekat Barat yaitu 81 Meter pada Jalan Manunggal, yang merupakan akses untuk menuju Taman Manunggal sehingga terjadi penumpukan atau peningkatan volume lalu lintas pada persimpangan yang mempengaruhi kinerja pelayanan menjadi buruk. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kondisi kinerja eksisting Simpang Empat Manunggal, merumuskan Usulan perbaikan untuk peningkatan kinerja Simpang Empat Manunggal, dan mengetahui hasil kinerja setelah dilakukan Peningkatan kinerja simpang pada Simpang Empat Manunggal. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder dan data primer. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan acuan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023 dengan menganalisis kinerja simpang eksisting. Berdasarkan hasil analisis kinerja persimpangan, dapat diketahui kinerja eksisting menunjukkan derajat kejenuhan sebesar 0,81, panjang antrian rata-rata 70 meter, dan tundaan sebesar 42,0 det/smp. Usulan I menunjukkan derajat kejenuhan 0,76, panjang antrian rata-rata 65 meter, dan tundaan 31,8 det/smp. Usulan II menunjukkan derajat kejenuhan 0,72, panjang antrian rata-rata 53 meter, dan tundaan 28,7 det/smp. Usulan II merupakan usulan terbaik dengan mengubah geometrik lebar masuk pendekat mayor (Utara dan Selatan) serta penyesuaian waktu siklus, sehingga memiliki tingkat pelayanan (LOS) D. Kata Kunci: Peningkatan Kinerja, Kinerja persimpangan, Simpang Empat Manunggal, Penyesuaian Waktu Siklus, Perubahan Geometrik.

Actions (login required)

View Item