PERENCANAAN ANGKUTAN SEKOLAH DI KABUPATEN TANGERANG

Angga, Wirajayadin (2019) PERENCANAAN ANGKUTAN SEKOLAH DI KABUPATEN TANGERANG. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD.

Text ANGGA WIRAJAYADIN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Diketahui bahwasanya di kabupaten tangerang sepeda motor memiliki presentase terbesar terhadap kecelakaan berdasarkan jenis kendaraan dengan 57% dan sebanyak 429 kendaraan. Hal ini menandakan bahwa tingkat kecelakaan dikalangan pelajar dalam aktivitas dan mobilitas kesekolah cukup tinggi dikarenakan dengan banyaknya pelajar yang belum cukup umur dalam mengendarai sepeda motor yang tidak taat kepada peraturan lalu lintas yang ada serta emosi pada umur pelajar yang masih labil. Data primer dalam penelitian ini berupa asal tujuan perjalanan, moda yang digunakan untuk sekolah, alasan pemilihan moda, biaya transportasi dan lainnya, sedangkan untuk data sekunder berupa peta tata guna lahan, peta jaringan jalan, peta jaringan trayek au dan data sekolah. Kemudian dilakukan analisa berupa potensi demand bus, rute, jenis dan desain, manajemen dan jumlah kebutuhan armada. 1. Berdasarkan hasil survey wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa jumlah permintaan aktual untuk angkutan sekolah sebanyak 978 pelajar dan 3237 pelajar untuk permintaan potensial. Pergerakan yang ditimbulkan oleh siswa yang paling tinggi berasal dari zona 20 dan 14 yang dimana tataguna lahan pada zona tersebut merupakan Kawasan Pemukiman. 2. Rute rencana untuk pengoperasian angkutan sekolah pada wilayah kajian yang menjadi penelitian angkutan sekolah dibagi menjadi 4 rute yang berbada yaitu : a. Rute 1 (13 km) Rute 1 melayani : Jl. Raya Otonom Cikupa – Jl.Ps. Kemis – Jl. Rajeg – Jl.Raya Ps.Mauk-Rajeg b. Rute 2 (14.7 km) Jl. Raya Mauk – Jl.Jati Tanjakan –Jl. Raya Ps. Mauk-Rajeg – Jl.Raya Cadas-Kukun c. Rute 3 (7 km) Jl. Kalampean – Jl.Raya Cadas-Kukun – Jl. Raya Kemiri 3. Jenis moda yang digunakan berdasarkan demand penumpang angkutan sekolah dan kelas jalan yang dilalui rute pelayanan adalah bus sedang dengan kapasitas 30 orang. 4. Jumlah armada yang dibutuhkan pada tiap rute : a. Permintaan Aktual 1) Rute 1 : 3 armada 2) Rute 2 : 3 armada 3) Rute 3 : 1 Armada b. Permintaan Potensial 1) Rute 1 : 9 armada 2) Rute 2 : 7 armada 3) Rute 3 : 3 armada

Actions (login required)

View Item