ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN MODA PADA PERJALANAN MENUJU KAWASAN CBD KOTA PALANGKA RAYA

ANUGRAH MARTAMBA SIHOMBING, ANUGRAH and UTUT WIDYANTO, UTUT WIDYANTO and WILLIAM SENO, WILLIAM SENO (2024) ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN MODA PADA PERJALANAN MENUJU KAWASAN CBD KOTA PALANGKA RAYA. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD.

	Text COVER.pdf Download (990kB)
	Text DAFTAR ISI + ABSTRAK.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (972kB)
	Text BAB II.pdf Download (2MB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB VI + DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB)

Abstract

Tingginya pergerakan menuju Kawasan CBD Kota Palangka Raya akibat penggunaan angkutan pribadi menyebabkan aktivitas lalu lintas yang fluktuatif pada akses menuju kawasan tersebut, yang berimplikasi pada meningkatkan kinerja jalan dan simpangnya. Jumlah perjalanan menuju Kawasan CBD sebesar 61.608 perjalanan/hari ditunjang dengan pemilihan moda sebesar 98% dengan kendaraan pribadi. Penggunaan Angkutan Umum menuju Kawasan CBD hanya sebesar 1% padahal aktivitas pelayanan Angkutan Umum masih beroperasi. Namun, pelayanan Angkutan Umum masih belum maksimal, sehingga menurunkan minat masyarakat untuk menggunakan Angkutan Umum. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui factor-faktor yang paling mempengaruhi pemilihan moda antara kendaraan pribadi dan angkutan umum dengan menggunakan metode Regresi Logistik Biner. Model yang didapatkan dari hasil penelitian berdasarkan analisis regresi logistik adalah sebagai berikut: Ln(Pau/Pap) =8,386−0,862X1−4,854X2-0,34X5−0,596X6 Diperoleh empat (4) variabel yang berpengaruh signifikan terhadap pemilihan moda yaitu variabel Penghasilan bulanan (X1), Kepemilikan kendaraan (X2), Biaya Transportasi (X5), dan Kemauan Orang Berjalan (X6) dengan odds ratio masing-masing berturut-turut adalah 0.422, 0.008, 0.712 dan 0.551, serta keempat variabel signifikan tersebut berpengaruh negatif (berbanding terbalik) terhadap peningkatan penggunaan angkutan umum dengan keeratan hubungan sebesar 62,4%. Dari model tersebut didapatkan nilai probabilitas penggunaan angkutan umum pada kondisi eksisting hanya sebesar 0,329%.

Actions (login required)

View Item