PENINGKATAN KINERJA SIMPANG TIDAK BERSINYAL PADA SIMPANG LANDOH DI KABUPATEN REMBANG

MUHAMMAD RAIHAN FAJAR SYAH, MUHAMMAD RAIHAN FAJAR SYAH and FEBRI NUR PRASETYO, FEBRI NUR PRASETYO and ATALINE MULIASARI, ATALINE MULIASARI (2024) PENINGKATAN KINERJA SIMPANG TIDAK BERSINYAL PADA SIMPANG LANDOH DI KABUPATEN REMBANG. PENINGKATAN KINERJA SIMPANG TIDAK BERSINYAL PADA SIMPANG LANDOH DI KABUPATEN REMBANG. pp. 1-14. (Submitted)

Text PENINGKATAN KINERJA SIMPANG TIDAK BERSINYAL PADA SIMPANG LANDOH DI KABUPATEN REMBANG.pdf Download (1MB)

Abstract

Simpang Landoh adalah simpang tidak bersinyal bertipe 422 yang menjadi titik pertemuan antara jalan nasional sebagai jalan mayor dengan jalan kabupaten sebagai jalan minor. Setelah dilakukannya pengamatan bersama Tim PKL Rembang bahwasannya terdapat beberapa masalah yaitu, pengguna jalan minor yang kesulitan menyeberang dikarenakan volume kendaraan yang cukup tinggi pada Simpang Landoh sebesar 5.409 kendaraan/jam dan kecepatan jalan mayor sebesar 63,22 km/jam pada jam tersibuknya, kinerja simpang yang buruk dengan derajat kejenuhan sebesar 0,79, panjang antrian 44 meter, dan tundaan sebesar 32 detik dengan tingkat pelayanan D, serta sering terjadinya kecelakaan pada Simpang Landoh. Setelah dilakukannya analisis kondisi eksisting dalam penentuan tipe pengendalian Simpang Landoh yang mengacu pada grafik tipe pengendalian simpang ARRB dan persyaratan simpang bersinyal pada PM 96 Tahun 2015 bahwasannya Simpang Landoh dapat dijadikan simpang bersinyal. Usulan yang diberikan pada penelitian ini adalah usulan I (pelebaran jalan), usulan II ( APILL 2 fase + pelebaran jalan), usulan III (APILL 3 fase + pelebaran jalan), dan usulan IV (APILL 4 fase + pelebaran jalan). Dari hasil perbandingan antara kinerja eksisting dengan kinerja usulan didapat bahwasannya untuk usulan yang terbaik adalah usulan II yaitu APILL 2 fase ditambah dengan pelebaran jalan dengan kinerja simpang derajat kejenuhan sebesar 0,69, panjang antrian 35,24 meter, dan tundaan sebesar 19,99 detik/kendaraan dengan tingkat pelayanan yang menjadi C, serta simpang bersinyal yang dapat mengurangi angka kecelakaan sebesar 20% - 50% dibandingkan dengan simpang tidak bersinyal.

Actions (login required)

View Item