PENATAAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERDESAAN KABUPATEN TUBAN

ODILIA OKTAVIANI, ODIL and ERLINA INDRIASARI, ERLINA INDRIASARI and DITA RAMA INSIYANDA, DITA RAMA INSIYANDA (2024) PENATAAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERDESAAN KABUPATEN TUBAN. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD.

	Text COVER.pdf Download (503kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (119kB)
	Text BAB 1 .pdf Download (79kB)
	Text BAB 2.pdf Download (1MB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (356kB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (190kB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy
	Text BAB 6.pdf Download (78kB)

Abstract

Berdasarkan Peraturan Bupati Tuban No. 5 Tahun 2005, Kabupaten Tuban memiliki 6 trayek angkutan perkotaan dan 12 trayek angkutan perdesaan. Namun, berdasarkan hasil penelitian dari Laporan Umum Tim PKL Kabupaten Tuban 2024 hanya terdapat 5 trayek yang beroperasi dengan faktor muat yang masih kurang dari 70%, headway melebihi 30 menit, usia rata-rata kendaraan mencapai 35 (tiga puluh lima) tahun, tumpang tindih trayek mencapai 78% dan deviasi trayek mencapai 46%. Oleh karena itu perlu diadakan peningkatan pelayanan angkutan umum, yaitu dengan melakukan penataan jaringan trayek angkutan umum tersebut, yang meliputi : analisis standar pelayanan minimal angkutan perdesaan, analisis distribusi perjalanan, analisis pemilihan moda, analisis permintaan perjalanan dengan menggunakan survei stated preference, analisis pembebanan perjalanan, serta analisis kinerja jaringan dan operasional trayek. Dari hasil penelitian didapatkan 6 trayek usulan dengan faktor muat 70%, headway yang memenuhi standar yaitu 10-20 menit, cakupan pelayanan mencapai 210,9 Km², kepadatan trayek mencapai 64%, dan tingkat tumpang tindih dibawah 50% atau sesuai dengan standar. Kata Kunci : Angkutan Perdesaan, Jaringan, Trayek, Kinerja.

Actions (login required)

View Item