KOORDINASI SIMPANG ELIZABETH, SIMPANG BHAYANGKARA, DAN SIMPANG 9.0 DI KABUPATEN SITUBONDO

BAGAS, BAGAS and WISNU HANDOKO, WISNU HANDOKO and ELI JUMAELI, ELI JUMAELI (2024) KOORDINASI SIMPANG ELIZABETH, SIMPANG BHAYANGKARA, DAN SIMPANG 9.0 DI KABUPATEN SITUBONDO. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD.

[img] Text (COVER)
cover.pdf

Download (97kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
daftar isi.pdf

Download (60kB)
[img] Text (BAB I)
bab I.pdf

Download (84kB)
[img] Text (BAB II)
bab II.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (517kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (328kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy
[img] Text (BAB VI)
bab VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (52kB) | Request a copy

Abstract

Koordinasi sinyal lalu lintas antar simpang merupakan salah satu metode yang efektif untuk meningkatkan kinerja persimpangan dan mengurangi kemacetan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengoptimalkan kinerja simpang Elizabeth, simpang Bhayangkara, dan simpang 9.0 di Kabupaten Situbondo, yang terletak di jalan nasional zona 1 (CBD). Berdasarkan hasil kajian, ketiga simpang ini memiliki level of service yang rendah, masing-masing D, E, dan D, dengan panjang antrian dan waktu tundaan yang signifikan. Penelitian ini menggunakan metode koordinasi sinyal antar simpang dengan aplikasi perangkat lunak Transyt 14.1. Data primer diperoleh melalui survei di lapangan yang meliputi inventarisasi geometrik simpang, volume lalu lintas, dan waktu siklus simpang. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Situbondo. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan kinerja setelah penerapan koordinasi sinyal. Panjang antrian di pendekat selatan simpang 9.0, misalnya, berkurang dari 149,4 meter menjadi 45,4 meter, sedangkan waktu tundaan berkurang dari 85,32 detik/smp menjadi 27,32 detik/smp. Penelitian ini merekomendasikan penerapan sistem koordinasi pada Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) dan pemeliharaan berkala terhadap sinyal lalu lintas untuk mengoptimalkan jaringan jalan di Kabupaten Situbondo.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Koordinasi Simpang; Program Transyt 14.1; Kinerja Simpang;
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements
Divisions: Diploma III Manajemen Transportasi Jalan
Depositing User: MTJ 1 2024
Date Deposited: 05 May 2025 06:18
Last Modified: 05 May 2025 06:18
URI: http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/7591

Actions (login required)

View Item View Item