PENATAAN TEMPAT PEMBERHENTIAN ANGKUTAN UMUM DI KABUPATEN REMBANG

M. Shobihul Fadila Sukron, Shobihul and FEBRI NUR PRASETYO, FEBRI NUR PRASETYO and ATALINE MULIASARI, ATALINE MULIASARI (2024) PENATAAN TEMPAT PEMBERHENTIAN ANGKUTAN UMUM DI KABUPATEN REMBANG. Diploma thesis, Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD.

[img] Text
COVER.pdf

Download (145kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (144kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (62kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (494kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (200kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (100kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (58kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (52kB)

Abstract

Kabupaten Rembang memiliki 12 buah halte yang tersebar pada jaringan trayek angkutan perkotaan. Kondisi prasarana halte yang kurang optimal mengakibatkan bertambahnya permasalahan transportasi dikarenakan masyarakat belum menggunakan fasilitas halte secara maksimal, sehingga prasarana tersebut menjadi kurang dimanfaatkan dengan baik. Setelah dilakukan pengamatan bersama Tim PKL Kabupaten Rembang terdapat beberapa temuan permasalahan di kabupaten Rembang. Seperti banyaknya halte yang beralih fungsi menjadi tempat berjualan rata – rata di depan sekolah, karena tidak adanya lahan untuk berjualan di depan sekolah pada jam pulang. Banyak penumpang malas menggunakan fasilitas angkutan umum dan memilih menunggu di tempat yang bukan seharusnya, hal ini disebabkan karena jarak rumah menuju halte cukup jauh. Kemudian kondisi fasilitas halte yang kurang lengkap dapat menyebabkan kurangnya rasa nyaman pengguna saat menunggu angkutan umum, oleh karena itu perlu adanya alokasi titik potensi permintaan yang optimal sehingga dapat meningkatkan aksesibilitas angkutan umum. Penambahan dari segi fasilitas penunjang yang semakin baik akan mempengaruhi kemauan pengguna untuk menggunakan fasilitas dengan rasa aman dan nyaman. Kemudian pada lokasi survey dilakukan pengumpulan data seperti kondisi eksisting halte yang ada di Kabupaten Rembang. Setelah mendapatkan data terkait inventarisasi halte tersebut, kemudian akan di lakukan pengolahan terhadap data yang telah di dapat. Seperti halte mana saja yang dalam kondisi baik maupun yang harus dilakukan perawatan terhadap halte tersebut. Di lokasi survey sendiri terdapat 12 halte yang tersebar pada 3 trayek yang berada di Kabupaten Rembang. Dari 12 halte tersebut fasilitasnya belum memenuhi standar teknis sesuai dengan SK Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor 271/HK.105/DRJD/96. Masih banyak halte yang tidak sesuai dengan standar minimal pembuatan halte seperti tidak adanya papan pengumuman, pagar pembatas dan kanopi. Ukuran dimensi halte akan dibedakan menjadi 2 tipe yaitu halte berdasarkan hasil analisis kebutuhan halte di Kabupaten Rembang dengan melalui perhitungan permintaan & tata guna lahan dibutuhkan penambahan sejumlah 12 halte di sepanjang jalur trayek angkutan perkotaan di Kabupaten Rembang. Segmen yang tidak memenuhi kebutuhan permintaan diusulkan pembangunan tempat perhentian angkutan perkotaan (Bus Stop). Jumlah bus stop dihitung berdasarkan tata guna lahan dan kantong penumpang. Bus stop berjumlah 38 buah. Usulan dimensi halte yaitu tipe kecil dengan ukuran 4x2 m dan tinggi halte yang diusulkan 2,5 m.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Halte, Segmen, Aksesibilitas
Subjects: A General Works > AS Academies and learned societies (General)
H Social Sciences > HE Transportation and Communications
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements
Divisions: Diploma III Manajemen Transportasi Jalan
Depositing User: MTJ 7 2024
Date Deposited: 29 Apr 2025 03:10
Last Modified: 29 Apr 2025 03:10
URI: http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/7628

Actions (login required)

View Item View Item