MUHAMMAD AMMAR FARIS, AMMAR FARIS and ADITHYA PRAYOGA SAIFUDIN, ADITHYA PRAYOGA and GADANG ENDRAYANTO, GADANG ENDRAYANTO (2024) PERENCANAAN ANGKUTAN PENGUMPAN (FEEDER) PADA STASIUN LRT KOTA PALEMBANG. PERENCANAAN ANGKUTAN PENGUMPAN (FEEDER) PADA STASIUN LRT KOTA PALEMBANG. (Submitted)
![]() |
Text
JURNAL MUHAMMAD AMMAR FARIS.pdf Download (802kB) |
Abstract
Kota Palembang merupakan Ibukota Provinsi Sumatera Selatan yang termasuk dalam Kawasan Strategis Nasional dalam aspek kepentingan lingkungan hidup dan ekonomi. LRT di Kota Palembang memiliki 13 Stasiun, namun dari ke-13 stasiun LRT yang ada sangat disayangkan bahwa persebaran integrasinya belum merata. Stasiun LRT Demang, Cinde dan Jakabaring merupakan beberapa stasiun LRT yang belum terintegrasi dengan angkutan pengumpan (feeder) yang diharapkan feeder tersebut dapat berperan untuk menggantikan penggunaan moda atau kendaraan pribadi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melakukan beberapa analisa seperti menganalisa jumlah permintaan aktual dan potensial guna mengetahui jumlah penumpang yang setuju dengan adanya angkutan (feeder) dan berminat menggunakan moda angkutan tersebut; penentuan rute yang dilalui; penentuan jenis armada angkutan; merencanakan operasional pelayanan angkutan yang di dalamnya termasuk analisis kinerja operasional kendaraan dan penjadwalan mengikuti jadwal kereta, serta analisis biaya operasional kendaraan (BOK) dan penentuan subsidi dan tarif rencana pada masing-masing trayek. Dari hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh hasil rencana sebanyak 3 trayek yaitu Koridor 8 Stasiun LRT Demang hingga Jl. Demang Lebar Daun sepanjang 7,8 km, Koridor 9 Stasiun LRT Cinde hingga Jl. Jend. Sudirman sepanjang 7,1 km, serta Koridor 10 Stasiun LRT Jakabaring dari Jl. Seniman Amri Yahya hingga Mall Pelayanan Publik yang melalui Stasiun LRT Jakabaring sepanjang 9,2 km. Jenis kendaraan yang digunakan ialah Mobil Penumpang Umum (MPU) berkapasitas 9 penumpang dengan jumlah armada tiap trayek berturut-turut berjumlah 3 unit, 3 unit, dan 4 unit. Untuk tarif trayek pada koridor 8 sebesar Rp. 5.000 tiap penumpang, pada koridor 9 sebesar Rp. 4.000 tiap penumpang, dan pada koridor 10 sebesar Rp. 6.000 tiap penumpangnya.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | LRT, Angkutan Pengumpan (feeder), Integrasi, Koridor, Rute |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HE Transportation and Communications T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements |
Divisions: | Diploma IV Transportasi Darat |
Depositing User: | Transdar 4 2024 |
Date Deposited: | 21 Feb 2025 07:35 |
Last Modified: | 21 Feb 2025 07:35 |
URI: | http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/7820 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |