PENATAAN LALU LINTAS PADA KAWASAN PASAR SETU

FADHLY WIRA MAULANA, FADHLY and ANISA MAHADITA CANDRARAHAYU, ANISA MAHADITA CANDRARAHAYU and GUNTUR TRI INDRA SETIAWAN, GUNTUR TRI INDRA SETIAWAN (2024) PENATAAN LALU LINTAS PADA KAWASAN PASAR SETU. PENATAAN LALU LINTAS PADA KAWASAN PASAR SETU. pp. 1-8. (Submitted)

Text JURNAL PENATAAN LALU LINTAS PADA KAWASAN PASAR SETU.pdf Download (937kB)

Abstract

Kawasan Pasar Setu merupakan pusat perdagangan di Kabupaten Bekasi. Kawasan ini didominasi oleh deretan pertokoan. Tingginya aktivitas perjalanan pada kawasan ini serta adanya parkir di bahu jalan, pedagang kaki lima yang berjualan di bahu jalan, kendaraan umum yang parkir di badan jalan, kurang tersedianya fasilitas perlengkapan jalan, kurang tersedianya fasilitas pejalan kaki yang aman bagi masyarakat menyebabkan tingginya hambatan samping di sepanjang ruas jalan ini serta adanya aktifitas bongkar muat yang menggangu lalu lintas sehingga menyebabkan kemacetan. Hambatan samping yang tinggi menyebabkan kinerja ruas jalan dan simpang menjadi menurun. Untuk metode analisis yang digunakan yaitu analisis kinerja ruas jalan, analisis kinerja simpang, analisis parkir, analisis pejalan kaki dan analisis fasilitas perlengkapan jalan. Analisis ini menggunakan metode kuantitatif dan perhitungan dari Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) dan juga analisis kinerja jaringan menggunakan pemodelan PTV VISSIM. Setelah dilakukan perhitungan untuk penanganan masalah kemudian akan dibandingkan dengan kondisi eksisting. Berdasarkan hasil analisis, maka penerapan usulan ini akan menurunkan v/c ratio dari 0,76 menjadi 0,68 di ruas yang paling bermasalah pada kondisi eksisting dan mengurangi derajat kejenuhan di kaki persimpangan tidak bersinyal dari 0,76 menjadi 0,75 di simpang yang paling bermasalah pada kondisi eksisting serta menurunkan tundaan rata-rata kinerja jaringan dari 14,93 detik menjadi 3,98 detik. Usulan yang diterapkan antara lain menghilangkan hambatan samping pada ruas jalan seperti parkir liar dan penertiban pedagang kaki lima, pemindahan parkir dari on-street ke parkir off-street, penyediaan fasilitas pejalan kaki, penyediaan fasilitas perlengkapan jalan, menaikkan level simpang tidak bersinyal menjadi simpang prioritas dan pengaturan waktu aktifitas bongkar muat.

Actions (login required)

View Item