ANALISIS KINERJA PELAYANAN ANGKUTAN KARYAWAN PERUSAHAAN TAMBANG DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA (STUDI KASUS : LAYANAN ANGKUTAN KARYAWAN OLEH OPERATOR PT. BAGONG DEKAKA MAKMUR)

AYU NUR’AINI RAFIDAH PUTRI SALIMI, AYU NUR’AINI RAFIDAH PUTRI SALIMI and SELENIA EDIYANI PALUPININGTYAS, SELENIA EDIYANI PALUPININGTYAS and PROBO YUDHA PRASETYO, PROBO YUDHA PRASETYO (2024) ANALISIS KINERJA PELAYANAN ANGKUTAN KARYAWAN PERUSAHAAN TAMBANG DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA (STUDI KASUS : LAYANAN ANGKUTAN KARYAWAN OLEH OPERATOR PT. BAGONG DEKAKA MAKMUR). ANALISIS KINERJA PELAYANAN ANGKUTAN KARYAWAN PERUSAHAAN TAMBANG DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA (STUDI KASUS : LAYANAN ANGKUTAN KARYAWAN OLEH OPERATOR PT. BAGONG DEKAKA MAKMUR). pp. 1-25. (Submitted)

Text JURNAL SKRIPSI AYU.pdf Download (790kB)

Abstract

Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) terbanyak dari semua Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur, yakni dari 1.404 IUP yang ada, jumlah tambang di Kabupaten Kutai Kartanegara mencapai 625 IUP. Hal ini tentu saja berperan penting untuk menunjang perekonomian masyarakat di Kabupaten Kutai Kartanegara karena dengan banyaknya perusahaan dapat membuat peluang untuk mendapatkan pekerjaan menjadi lebih besar. Pada penelitian ini menggunakan beberapa metode analisis yaitu analisis Kinerja Pelayanan Angkutan Umum dan Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pengguna. Metode analisis ini dilakukan dengan tujuan untuk menemukan solusi dari permasalahan. Analisis dilakukan dengan menggunakan data primer yang didapatkan dari lapangan dan data sekunder yang diperoleh dari beberapa instansi terkait pada beberapa wilayah kajian. Pada penelitian ini data primer yang dibutuhkan berupa data jumlah angkutan karyawan yang beroperasi, data survei inventarisasi angkutan karyawan, data survei inventarisasi jalan yang dilewati angkutan karyawan, dan data survei kepuasan pengguna jasa angkutan karyawan, sedangkan untuk data sekunder yang dibutuhkan yaitu jumlah angkutan karyawan yang beroperasi, serta jumlah karyawan yang dilayani. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa kinerja yang diberikan sudah cukup maksimal untuk memenuhi harapan penumpang terkait atribut pelayanan yang diberikan. Sedangkan untuk rekomendasi yang diberikan yaitu peningkatan fasilitas pendukung, dikarenakan fasilitas tersebut memiliki nilai kepentingan yang tinggi namun kinerja atau kepuasan dari pengguna masih kurang

Actions (login required)

View Item