FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LONGSOR SERTA PENANGANANNYA PADA KM 71+850-KM 71+900 ANTARA STASIUN MANDALLE-STASIUN TANETE RILAU

NI PUTU SRUTI DARA DEWI DESVIANA, ESVI (2023) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LONGSOR SERTA PENANGANANNYA PADA KM 71+850-KM 71+900 ANTARA STASIUN MANDALLE-STASIUN TANETE RILAU. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD.

	Text DRAFT KKW MTP_NI PUTU SRUTI DARA DEWI DESVIANA (17) COVER-KATA PENGANTAR.pdf Download (785kB)
	Text DRAFT KKW MTP_NI PUTU SRUTI DARA DEWI DESVIANA (17)-DAFTAR.pdf Download (377kB)
	Text DRAFT KKW MTP_NI PUTU SRUTI DARA DEWI DESVIANA (17)-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (333kB)
	Text DRAFT KKW MTP_NI PUTU SRUTI DARA DEWI DESVIANA (17)-BAB 2 GAMBARAN UMUM.pdf Download (945kB)
	Text DRAFT KKW MTP_NI PUTU SRUTI DARA DEWI DESVIANA (17)-BAB 3 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (880kB) | Request a copy
	Text DRAFT KKW MTP_NI PUTU SRUTI DARA DEWI DESVIANA (17)-BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (411kB) | Request a copy
	Text DRAFT KKW MTP_NI PUTU SRUTI DARA DEWI DESVIANA (17)-BAB 5 ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH.pdf Restricted to Registered users only Download (903kB) | Request a copy
	Text DRAFT KKW MTP_NI PUTU SRUTI DARA DEWI DESVIANA (17)-BAB 6 KESIMPULAN.pdf Restricted to Registered users only Download (318kB) | Request a copy
	Text DRAFT KKW MTP_NI PUTU SRUTI DARA DEWI DESVIANA DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB)

Abstract

Potensi gangguan bahaya salah satunya yaitu potensi pada daerah rawan longsor. Dari hasil pengamatan di lapangan kondisi jalan rel lintas Maros – Barru mengalami potensi rawan longsor dengan faktor penyebab adalah kondisi eksisting lereng dengan timbunan tinggi yang curam setinggi 9,4 m, tanah berjenis lempung, dan belum adanya metode penanganan potensi longsor, serta setelah menghitung faktor keamanan mendapatkan hasil 1,33<1,5, maka daerah tersebut berpotensi longsor. Metode penanganan yang tepat pada pada Km 71+850-Km 71+900 antara Stasiun Mandalle-Stasiun Tanete Rilau yaitu dengan melandaikan kemiringan lereng timbunan dari faktor keamanan 1,33 < 1,5 menjadi 2 >1,5, menggunakan retaining wall memperoleh hasil aman terhadap FS guling 3,064>2 dan FS geser 1,695<1,5, serta dengan perkuatan lereng tambahan metode vegetasi rumput vetiver/akar wangi. Berdasarkan kelebihan dan kekurangan metode penanganan potensi longsor yang tepat pada Km 71+850-Km 71+900 antara Stasiun Mandalle-Stasiun Tanete Rilau yaitu metode retaining wall sangat tepat digunakan karena memiliki lereng timbunan yang curam tetapi memiliki lahan yang terbatas, maka diperlukan penahan tanah agar tanah tidak meluruh menjadi longsor dan tidak perlu penambahan lahan.

Actions (login required)

View Item