MANAJEMEN REKAYASA LALU LINTAS PADA KAWASAN PASAR KRANGGOT KOTA CILEGON

RIZKI RAMADHANI, RIZKI RAMADHANI and FERI WISUDAWANTO, FERI WISUDAWANTO and SUMANTRI WIDYA PRAJA, SUMANTRI WIDYA PRAJA (2024) MANAJEMEN REKAYASA LALU LINTAS PADA KAWASAN PASAR KRANGGOT KOTA CILEGON. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD.

	Text Cover.pdf Download (109kB)
	Text Daftar isi.pdf Download (127kB)
	Text Bab 1.pdf Download (99kB)
	Text Bab 2.pdf Download (1MB)
	Text Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (334kB)
	Text Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (268kB)
	Text Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text Bab 6.pdf Download (68kB)

Abstract

Kawasan Pasar Kranggot merupakan kawasan pasar yang terletak di Kota Cilegon tepatnya di Kecamatan Jombang yang memiliki tingkat aktivitas kegiatan lalu lintas yang tinggi karena pada kawasan ini merupakan tempat kegiatan perekonomian terjadi. Di sepanjang jalan pada kawasan pasar didominasi oleh kegiatan pertokoan, pedagang kaki lima, parkir on street, serta kendaraan yang melintas di kawasan pada jam sibuk. Serta tidak adanya fasilitas pejalan kaki di ruas jalan kawasan pasar. Dengan kondisi yang demikian, timbul permasalahan lalu lintas berupa kemacetan lalu lintas. Terdapat beberapa usulan pemecahan masalah untuk mengatasi permasalahan yang ada sesuai dengan lokasi studi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kinerja ruas jalan, analisis simpang, analisis pejalan kaki dan analisis parkir. Analisis dilakukan dengan menggunakan data primer yang berasal dari lapangan dan data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait, jurnal maupun sumber lain yang dapat menjadi pedoman dalam memecahkan permasalahan di lokasi studi. Untuk analisis kinerja jaringan jalan menggunakan aplikasi Vissim yang mana hasil usulan tersebut kemudian akan dibandingkan dengan kondisi eksisting. Berdasarkan hasil Analisa, maka usulan yang diterapkan dapat meningkatkan kinerja jaringan jalan di kawasan pasar yang ditandai dengan menurunnya tundaan rata – rata dari 39,7 detik menjadi 22,2 detik, bertambahnya kecepatan jaringan dari 20,45 km/jam menjadi 34,6 km/jam, dan bertambahnya total jarak perjalanan dari 2,40 kend-jam menjadi 2,45, kend-jam. Usulan yang diterapkan berupa pengaturan sirkulasi arus lalu lintas sistem satu arah, pemindahan parkir dari on street ke off street, penertiban pedagang kaki lima, serta penyediaan fasilitas pejalan kaki berupa trotoar dan fasilitas untuk menyeberang.

Actions (login required)

View Item