SATRIYA NAZAR, SATRIYA NAZAR and DIAN VIRDA SEJATI, DIAN VIRDA SEJATI and ELI JUMAELI, ELI JUMAELI (2024) PENATAAN KAWASAN INTEGRASI ANTARMODA PADA STASIUN CILEGON DI KOTA CILEGON. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD.
![]() |
Text
Cover.pdf Download (150kB) |
![]() |
Text
Daftar Isi.pdf Download (515kB) |
![]() |
Text
Bab I.pdf Download (836kB) |
![]() |
Text
Bab II.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
![]() |
Text
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
![]() |
Text
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (14MB) |
![]() |
Text
Bab VI.pdf Download (629kB) |
Abstract
Kota Cilegon memiliki delapan titik simpul yaitu tiga stasiun penumpang, satu stasiun barang, dan satu pelabuhan penyeberangan Merak serta satu pelabuhan barang Ciwandan. Stasiun Cilegon merupakan Stasiun Kelas II yang berada di Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Kondisi arus lalu lintas jalan raya pada stasiun Cilegon memiliki v/c ratio sebesar 0,61. untuk penumpang naik terdapat 1483 penumpang/hari sedangkan penumpang turun terdapat 1383 penumpang/hari. Penumpang stasiun Cilegon yang menggunakan angkutan perkotaan baik yang hendak naik dan turun dari stasiun berjumlah 184 penumpang/hari dan untuk menuju angkutan perkotaan penumpang harus berjalan kaki menuju halte yang jarak nya 314 meter dan letak nya berada di depan jalan S.A Tirtayasa , namun dalam perjalanan menuju halte tersebut pejalan kaki normal dan penyandang disabilitas harus bercampur dengan kendaraan bermotor karena terdapat hambatan samping berupa pedagang kaki lima dan kendaraan pribadi yang pakir di bahu jalan sepanjang jalan tersebut, hal ini mengurangi keselamatan dan kenyaman serta kesetaraan bagi pengguna moda kereta api yang ingin menggunakan moda lanjutan berupa angkutan perkotaan. Selain itu dalam hal integrasi terdapat 3 aspek yaitu antara lain kemudahan aksesibilitas, kesesuaian jadwal, pembayaran yang terpadu, dalam hal kasus pejalan kaki di Stasiun Cilegon tidak terpenuhi nya aspek kemudahan aksesibilitas. Dari permasalahan di atas maka diperlukannya analisis mengenai kinerja integritas, Trip Segment analysis serta Upaya Peningkatan Kinerja Integrasi Antarmoda. Hasil analisis dari penelitian ini adalah kondisi eksisting fasilitas integrasi antarmoda di Stasiun Cilegon saat ini penumpang yang menggunakan angkot berjalan kaki dari halte menuju stasiun terdapat hambatan samping berupa pedagang kaki lima dan kendaraan yang parkir di bahu jalan, sehingga pejalan kaki dan pengendara bercampur,pada analisis trip segment analysis penumpang yang menggunakan moda ojek online mengalami peningkatan dari yang sebelumnya untuk penumpang naik nilai segment disutility nya sebesar 7,12 menit. Setelah dilakukan peningkatan kinerja integrasi, nilai segment disutility nya menjadi 3,50 menit. Sedangkan untuk penumpang turun nilai segment disutility nya sebesar 15,27 menit menjadi 11,02 menit dan Setelah dilakukan peningkatan kinerja integrasi antarmoda menggunakan metode analisis modal interaction matrix nilai normalized meningkat menjadi -140. hasil tersebut menunjukan bahwa rentang nilai -100 sampai -150 merupakan tingkat interaksi fasilitas yang ada di Stasiun Cilegon memiliki kategori cukup. Kata Kunci : Integrasi antarmoda, Stasiun Cilegon, Kinerja Integrasi,Modal Interaction Matrix, Trip segment analysis
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Integrasi antarmoda, Stasiun Cilegon, Kinerja Integrasi,Modal Interaction Matrix, Trip segment analysis |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Diploma IV Transportasi Darat |
Depositing User: | Transdar 1 2024 |
Date Deposited: | 05 May 2025 06:17 |
Last Modified: | 05 May 2025 06:17 |
URI: | http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/7590 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |