MITIGASI KEBISINGAN OPERASI LIGHT RAIL TRANSIT SUMATERA SELATAN DI LENGKUNG SIMPANG POLDA

JOHAN FEBRIAN ADJI NATHANIEL, JOHAN FEBRIAN ADJI NATHANIEL and YUNANDA RAHARJANTO, YUNANDA RAHARJANTO and UJANG CAHYONO, UJANG CAHYONO (2024) MITIGASI KEBISINGAN OPERASI LIGHT RAIL TRANSIT SUMATERA SELATAN DI LENGKUNG SIMPANG POLDA. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD.

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (1MB)
	Text BAB II.pdf Download (1MB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text BAB VI.pdf Download (1MB)

Abstract

Sistem transportasi Light Rail Transit (LRT) di Sumatera Selatan merupakan simbol kemajuan dengan menyediakan solusi mobilitas yang cepat, modern, dan ramah lingkungan. Namun, operasional LRT ini juga berpotensi menimbulkan kebisingan di sekitar jalur LRT yang berasal dari gesekan roda pada rel dan suara aerodinamis. Kebisingan ini dapat mengganggu kesehatan, menurunkan kualitas hidup, dan menghambat aktivitas masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan mendukung perencanaan pembangunan LRT yang berwawasan lingkungan, terutama dalam pengurangan kebisingan sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 48 tahun 1996. Fokus utama adalah lengkung Simpang Polda di Kota Palembang, yang memiliki radius lengkungan kecil sehingga menyebabkan kebisingan signifikan. Pada area ini juga merupakan lokasi yang terdapat berbagai fasilitas umum seperti ruang terbuka hijau, rumah sakit, dan tempat ibadah yang memerlukan ketenangan. Hasil pengukuran menunjukkan tingkat kebisingan sangat tinggi, terutama pada titik pengukuran 3 di siang hari dengan kebisingan mencapai 87,4 dBA, melebihi batas 55 dBA. Analisis pemetaan kebisingan menggunakan perangkat lunak surfer menunjukkan sebaran kebisingan tinggi dalam radius 150 meter dari sumber, terutama di area vital. Upaya mitigasi kebisingan yang efektif adalah membangun penghalang kebisingan (noise barrier) pada parapet menggunakan bahan polycarbonate setinggi 1,6 meter, yang mampu mereduksi kebisingan hingga 33%. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan berharga bagi Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan dalam meningkatkan kenyamanan dan pelayanan bagi masyarakat sekitar.

Actions (login required)

View Item