PENINGKATAN KESELAMATAN JALAN DI DAERAH RAWAN KECELAKAAN (STUDI KASUS : JALAN RAYA GRESIK - LAMONGAN KM 8) KABUPATEN GRESIK

MUHAMMAD DANINDRA AKBAR RIZKY, DANINDRA (2023) PENINGKATAN KESELAMATAN JALAN DI DAERAH RAWAN KECELAKAAN (STUDI KASUS : JALAN RAYA GRESIK - LAMONGAN KM 8) KABUPATEN GRESIK. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD.

	Text DAFTAR COVER.pdf Download (185kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (135kB)
	Text BAB I.pdf Download (110kB)
	Text BAB II.pdf Download (358kB)
	Text BAB III.pdf Download (562kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (98kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (306kB)

Abstract

Jalan Raya Gresik - Lamongan Memiliki panjang 13,64 km dengan tipe 4/2 UD pada Km 8, memiliki lebar jalur efektif 13 m, dengan setatus jalan Nasioal, dimana pergerakan cukup tinggi untuk menghubungkan antara Kabupaten. Merupakan jalan black spot berdasarkan pemeringkatan daerah rawan kecelakaan menggunakan metode UCL dan EAN dengan jumlah kecelakaan 59 kejadian pada 5 tahun terakhir. Tahap penelitian adalah mengumpulkan data primer serta sekunder, yang berhubungan dengan kejadian kecelakaan. Mengidentifikasi kecelakaan data sekunder mulai dari tahun, bulan, hari, fatalitas, jenis kendaraan, tipe kecelakaan, dan faktor penyebab kecelakaan. Selanjutnya mengidentifikasi data primer dari survei kecepatan sesaat, jarak pandang henti, diagram collision dan kondisi prasarana jalan. Dari hasil survei kecepatan sesaat untuk arah Gresik ke Lamongan berdasarkan pada pesentil 85 dengan kecepatan tertinggi pada motorcycle sebesar 67 km/jam, untuk arah Lamongan ke Gresik didapat sebesar 64 km/jam kategori light vehicle. Data yang di dapat dari fatalitas kecelakaan tertinggi pada tahun 2022 sebanyak 13 orang meninggal dunia dan luka ringan 30 orang, kendaraan yang banyak terlibat adalah sepeda motor sebanyak 28 kendaraan. Sedangkan tipe kecelakaan yang paling banyak yakni tabrakan depan belakang dengan total kejadian 12. Adapun upaya yang dapat dilakukan guna meminimalisir kejadian kecelakaan adalah sosialisasi dan kedisiplinan berlalu lintas terhadap masyarakat, serta pembaharuan dan penambahan perlengkapan jalan.

Actions (login required)

View Item