KOORDINASI SIMPANG TUGU ADIPURA, SIMPANG JAENI DAN SIMPANG GROJOGAN PASAR DI RUAS JALAN RA. KARTINI KABUPATEN REMBANG

Joko Sulistyono, Joko and Febri Nur Prasetyo, S.ST (TD)., M.Sc., Febri Nur Prasetyo and Ataline Muliasari, ST., MT., Ataline Muliasari (2024) KOORDINASI SIMPANG TUGU ADIPURA, SIMPANG JAENI DAN SIMPANG GROJOGAN PASAR DI RUAS JALAN RA. KARTINI KABUPATEN REMBANG. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA – STTD.

	Text 1. HALAMAN COVER.pdf Download (167kB)
	Text 2. DAFTAR ISI.pdf Download (89kB)
	Text 3. BAB I.pdf Download (116kB)
	Text 4. BAB II.pdf Download (4MB)
	Text 5. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (677kB)
	Text 6. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (670kB)
	Text 7. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text 8. BAB VI.pdf Download (110kB)

Abstract

Permasalahan simpang di Kabupaten Rembang salah satunya terletak pada ruas jalan R.A Kartini dengan tipe jalan 4/2 TT dan berstatus jalan Nasional. Simpang tersebut adalah Simpang Tugu Adipura, Simpang Jaeni dan Simpang Grojogan Pasar. Permasalahan ini dapat dilihat dari masing-masing simpang yang memiliki kinerja buruk, Simpang Tugu Adipura memiliki derajat kejenuhan sebesar 0,82, panjang antrian 92,81 meter dan tundaan 44,65 det/smp; Simpang Jaeni memiliki derajat kejenuhan sebesar 0,71, panjang antrian 40,92 meter dan tundaan 42,37 det/smp; dan Simpang Grojogan Pasar memiliki derajat kejenuhan 0,81, panjang antrian 42,19 meter dan tundaan 47,49 det/smp. Selain dari kinerja masing-masing simpang, jarak antar simpang yang juga pendek yaitu 245 meter jarak antara Simpang Tugu Adipura dengan Simpang Jaeni dan 290 meter jarak antara Simpang Jaeni dengan Simpang Grojogan Pasar serta pengaturan waktu siklus yang berbeda dari masing masing simpang. Maka dari itu, dibutuhkan pengaturan pada ketiga simpang tersebut agar kinerja simpang dapat meningkat dengan cara koordinasi simpang. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini berpedoman pada PKJI 2023, sedangkan analisis lanjutan berupa koordinasi dan pengoptimalan pengaturan sinyal persimpangan menggunakan aplikasi Transyt 16 sebagai model dalam upaya optimalisasi simpang untuk menemukan pengaturan waktu siklus koordinasi yang optimal dengan tujuan menghasilkan kinerja lalu lintas dipersimpangan yang lebih baik. Analisis dilakukan dengan 3 Skenario pengaturan fase dalam jam tersibuk . Analisis yang telah dilakukan kemudian dibandingkan antara kondisi eksisting dengan koordinasi simpang masing-masing skenario sehingga dipilih skenario kondisi terbaik.

Actions (login required)

View Item