PERENCANAAN SARANA DAN PRASARANA ANGKUTAN PEMADU MODA DI STASIUN LABUHAN RATU KOTA BANDAR LAMPUNG

ALDIN ROMANSAH, ALDIN and BAMBANG DRAJAT, BAMBANG DRAJAT and FREDDY TAMPUBOLON, FREDDY TAMPUBOLON (2024) PERENCANAAN SARANA DAN PRASARANA ANGKUTAN PEMADU MODA DI STASIUN LABUHAN RATU KOTA BANDAR LAMPUNG. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD.

	Text COVER.pdf Download (148kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (102kB)
	Text BAB 1.pdf Download (76kB)
	Text BAB 2.pdf Download (1MB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (396kB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB 6.pdf Download (56kB)

Abstract

Kota Bandar Lampung adalah ibu kota Provinsi Lampung. Dengan kepadatan 5.332/km² Kota Bandar Lampung merupakan salah satu kota terpadat di Pulau Sumatra dan termasuk salah satu kota besar di Indonesia dengan jumlah penduduk sebanyak 1.095.936 jiwa. Dengan demikian, maka dibutuhkan system transportasi yang baik guna menunjang kegiatan masyarakat di dalam maupun di sekitar kota Bandar Lampung khususnya pada simpul transportasi. Hal ini dibuktikan dengan data dari Devisi Regional IV Tanjung Karang bahwasannya pada tahun 2023 total jumlah penumpang naik dan turun di Stasiun Labuhan Ratu mencapai 167,399 penumpang. Selanjutnya, rata-rata harian penumpang di Stasiun Labuhan Ratu berturut-turut sebanyak 390 penumpang naik dan 383 penumpang turun per hari. Minimnya layanan angkutan umum massal sebagai penghubung antar simpul transportasi, membuat masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi atau online. Dengan demikian maka dilakukan penelitian ini yang bertujuan menganalisis potensi permintaan penumpang yang bersedia berpindah angkutan pemadu moda, menentukan rute angkutan pemadu moda, pemilihan jenis dan jumlah kendaraan, rencana operasional angkutan, penjadwalan, besarnya biaya operasional kendaraan, penentuan tarif, serta rekomendasi peningkatan fasilitas penunjang sarana. Angkutan pemadu moda beroperasi menggunakan bus kecil dengan kapasitas 19 kursi yang berjumlah 2 armada dengan frekuensi kendaraan mengikuti jadwal kereta. Waktu operasional angkutan pemadu moda berlangsung selama 13 jam yaitu mulai pada pukul 06.00 WIB hingga 19.00 WIB dengan biaya operasional per bus per km adalah Rp. 9,714 dengan tarif rencana sebesar Rp. 5.000 per penumpang untuk sekali perjalanan.

Actions (login required)

View Item