PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL ANGKUTAN PEDESAAN TRAYEK TERMINAL LIWA - BAHWAY DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT

SASKIA DWI SALSABILA, SASKIA (2023) PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL ANGKUTAN PEDESAAN TRAYEK TERMINAL LIWA - BAHWAY DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD.

[img] Text
COVER.pdf

Download (362kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (94kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (85kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (167kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (203kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (220kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (70kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf

Download (243kB)

Abstract

Angkutan pedesaan merupakan salah satu angkutan umum yang melayani masyarakat di dalam kabupaten yang tidak bersinggungan dengan trayek perkotaan. Kabupaten Lampung Barat terlayani oleh 15 trayek aktif dan 26 armada. Trayek Terminal Liwa – Bahway merupakan salah satu trayek yang melayani Kabupaten Lampung Barat. Trayek ini dioperasikan oleh 1 armada angkutan umum padahal jika dilihat dari minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum cukup tinggi sehingga menimbulkan permasalahan pada kinerja operasionalnya yang akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas pelayanan angkutan pedesaannya. Sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor 98 Tahun 2013 Tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayek yang mengatur tentang parameter pelayanan angkutan umum serta Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Nomor 687 Tahun 2002 Tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Umum Di Wilayah Perkotaan Dalam Trayek Tetap Dan Teratur yang mengatur tentang kebutuhan armada. Karakteristik pelayanan angkutan pedesaan pada trayek Terminal Liwa – Bahway masih terbilang sangat minim dan jauh dari standar pelayanan minimal. Headway yang lama mengakibatkan waktu tunggu menjadi lama, jumlah kendaraan yang beroperasi sangat sedikit. Dalam penelitian ini peningkatan kinerja operasional diperlukan untuk meningkatkan pelayanan angkutan pedesaan. Metode penelitian yang digunakan dengan melakukan analisis permintaan angkutan umum kemudian dilakukan rasionalisasi jumlah armada sesuai dengan kebutuhan permintaan potensialnya dan analisis kinerja operasional usulan yang disesuaikan dengan kebutuhan armada dan standar pelayanan minimal. Dari hasil analisis yang dilakukan kinerja operasional rencana angkutan pedesaan pada trayek Terminal Liwa – Bahway sudah memenuhi standar pelayanan minimal.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Angkutan Pedesaan, Kinerja Operasional, Standar Pelayanan
Subjects: T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements
Divisions: Diploma III Manajemen Transportasi Jalan
Depositing User: LLAJ MTJ 1.8
Date Deposited: 10 Jul 2024 06:58
Last Modified: 10 Jul 2024 06:58
URI: http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/5489

Actions (login required)

View Item View Item