ANALISIS KEBUTUHAN GATE TAP IN DAN TAP OUT DI STASIUN BANDUNG MENGGUNAKAN SIMULASI DISKRIT

Adhi Alfi Indra Kurniawan, Adhi (2023) ANALISIS KEBUTUHAN GATE TAP IN DAN TAP OUT DI STASIUN BANDUNG MENGGUNAKAN SIMULASI DISKRIT. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD.

[img] Text
COVER.docx

Download (2MB)
[img] Text
BAB 1.docx

Download (21kB)
[img] Text
BAB 2.docx

Download (2MB)
[img] Text
BAB 3.docx

Download (768kB)
[img] Text
BAB 4.docx

Download (34kB)
[img] Text
BAB 5.docx

Download (2MB)
[img] Text
BAB 6.docx

Download (15kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.docx

Download (15kB)
[img] Text
LAMPIRAN.docx

Download (5MB)

Abstract

Pelayanan pembelian tiket pada KA Lokal Bandung Raya saat ini menggunakan loket dan melalui aplikasi KAI ACCESS. Namun untuk kedepannya, berkaca pada pengoperasian Kereta Rel Listrik (KRL) di Jakarta dan Yogyakarta yang menggunakan metode Tap In dan Tap Out maka diperkirakan nantinya kereta api perkotaan di Bandung juga akan mengadopsi metode tersebut. Dalam menentukan kebutuhan gate, dipilih Stasiun Bandung karena memiliki volume penumpang naik dan turun harian tertinggi jika dibandingkan dengan stasiun yang lain yaitu 6.991 penumpang naik dan 16.396 penumpang turun pada tahun 2019, selain itu berdasarkan data historis tahun 2016 hingga tahun 2019 terdapat peningkatan jumlah penumpang naik sebesar 32% dan turun 150% sehingga diperlukan peramalan jumlah penumpang untuk mengetahui jumlah penumpang yang akan datang. Mempertimbangkan adanya jumlah penumpang naik dan turun dan potensi peningkatan jumlah penumpang, maka diperlukan studi untuk mengetahui berapakah jumlah Gate Tap In dan Tap Out yang diperlukan di Stasiun Bandung untuk meminimalkan jumlah antrian penumpang yang terjadi. Penelitian ini menggunakan analisis peramalan penumpang (forecasting) untuk mengetahui bagaimana permintaan penumpang yang terjadi pada 5 tahun ke depan yaitu 2028. Setelah diketahui hasil peramalan penumpang, dihitung berapakah penumpang jam sibuk dan berapa lamakah waktu pelayanan penumpang pada gate. Untuk menentukan jumlah gate yang dibutuhkan, dilakukan simulasi diskrit menggunakan software simulasi Anylogic. Berdasarkan simulasi diskrit dengan software simulasi Anylogic, gate pada pintu masuk sudah cukup menggunakan 3 gate karena dengan 3 gate saja dalam antrian hanya ada 1 orang. Kemudian, pada pintu keluar diusulkan menggunakan 4 gate karena jika hanya 3 gate akan ada 27 orang dalam antrian, sedangkan pada 4 gate akan ada 12 orang dalam antrian dengan waktu pelayanan 0,8 menit. Namun untuk mengaplikasikan 4 gate perlu dilakukan perluasan ruang pada pintu keluar dari semula 3 meter menjadi 3,6 meter. Kata Kunci: Gate, Antrian, Simulasi, Diskrit, Anylogic, Peramalan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA76 Computer software
Divisions: Diploma III Manajemen Transportasi Perkertaapian
Depositing User: Perkeretaa MTP 1.1
Date Deposited: 10 Jul 2024 06:54
Last Modified: 10 Jul 2024 06:54
URI: http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/5375

Actions (login required)

View Item View Item